MEREDITH Warren : Dosen Studi Alkitab di Inggris Sebut Yesus Kristus Tidak Dipaku pada Tiang Salib

Sumber Foto : Google
MEREDITH Warren, Dosen Studi Alkitab dan Keagamaan di Universitas Sheffield, Inggris, menjelaskan klaim mengejutkan dimana Yesus Kristus tidak dipaku pada kayu salib dalam peristiwa yang mengarah ke kematiannya.

Seperti diberitakan oleh Mirror, Sabtu (19/3/2016), Warren mengklaim bahwa sebuah artefak dapat membuktikan Yesus Kristus tidak dipaku pada kayu salib.

Klaim yang dikemukakan oleh Meredith Warren, datang saat umat kristiani mendekati hari Jumat Agung pada tanggal 25 Maret 2016.

Jumat Agung adalah hari khusyuk dan suci dalam kalender Kristen, menandai hari ketika Yesus disalibkan.

Hal itu adalah sebuah kejadian dalam hidup Yesus yang ditulis pada semua Injil, baik itu injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes yang secara luas sepakat akan hal penyaliban.

Namun Warren mengklaim bahwa artefak tersebut dapat menunjukan bagaimana peristiwa ikonik itu terjadi, dan membuka pemikiran yang masih dipengaruhi oleh budaya dan ikonografi Kristen.

Dalam sebuah artikel untuk The Conversation The, Warren berkata bahwa Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, semua memiliki sedikit perbedaan dalam hal penyaliban.

“Tak satu pun Injil dalam Perjanjian Baru menyebutkan apakah Yesus dipaku atau diikat ke salib. Namun, Injil Yohanes melaporkan terdapat luka di tangan Yesus yang bangkit kembali,” kata Warren.

“Dalam bagian ini, mungkin hal tersebut yang menyebabkan kuatnya tradisi bahwa tangan dan kaki Yesus dipaku ke kayu salib, bukan terikat padanya,” tambah Warren.

Dia menambahkan bahwa beberapa tahun kebelakang, beberapa orang mengklaim telah menemukan kuku asli Yesus yang disalib.

“Tidak mengherankan jika umat Kristen hanya memiliki waktu sebentar untuk menggambar Kristus pada kayu Salib, mengingat bahwa penyaliban adalah cara memalukan untuk mati,” kata Warren.

“Yang mengejutkan adalah gambar awal daripada ikon kebaktian yang sekarang dikenal. Gambar yang memuliakan kematian Yesus, gambar ini pada akhir abad kedua menjadi grafiti untuk mengejek Kristen,”

Gambar yang disebut dengan Alexamenos Graffito, menunjukkan seorang figur dengan kepala keledai yang tengah disalib, dengan kata-kata, ‘Alexamenos sedang memuja Tuhannya’.

Alexamenos graffito

Ini merupakan tuduhan yang umumnya terjadi pada zaman kuno, sebagaimana ditemukan oleh Minucius Felix dan Tertullian.

Sejak grafiti tersebut diketahui bukan dibuat oleh seorang Kristen, gambar ini menunjukkan bahwa kalangan non-Kristen telah akrab dengan beberapa elemen utama kepercayaan Kristen pada awal abad kedua.

Gemstones, yang sebagiannya digunakan untuk tujuan magis, juga memberikan gambaran awal tentang Yesus yang disalibkan. Potongan Gemstones ini berasal dari abad kedua atau ketiga yang diukir ini menggambarkan seorang pria pada kayu salib dikelilingi oleh kata-kata ajaib.

a constanza gemstone

Para ahli berpikir bahwa pada batu permata Constanza, seperti yang diketahui berasal dari abad keempat Masehi. Dalam penggambaran tersebut, tangan Yesus tidak tampak dipaku pada kayu salib, karena mereka jatuh secara alami, seolah-olah dia terikat pada pergelangan tangannya.

carved jasper

Penyaliban akhirnya dihapuskan sebagai metode eksekusi untuk menghormati Yesus oleh Kaisar Constantine. 

Sumber: Islampos

Subscribe to receive free email updates: